Komponen-komponen Dasar Pada Elektronika (bag I)
KOMPONEN KOMPONEN DASAR PADA ELEKTRONIKA
Komponen dasar pada elektronika yang
sering kita gunakan antara lain adalah:
1. Resistor
2. Transistor
3. Kapasitor
4. Led
5. Dioda
6. dll
1. Resistor
2. Transistor
3. Kapasitor
4. Led
5. Dioda
6. dll
disini kita akan membahas tentang
komponen pertama kita yaitu resistor
- RESISTOR
Resistor
adalah komponen elektronik dua saluran yang didesain untuk menahan arus listrik
dengan memproduksi penurunan tegangan diantara kedua salurannya sesuai dengan
arus yang mengalirinya, berdasarkan hukum Ohm: V= I.R I= V/R
Resistor
digunakan sebagai bagian dari jejaring elektronik dan sirkuit elektronik, dan
merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan. Resistor dapat
dibuat dari bermacam-macam kompon dan film, bahkan kawat resistansi (kawat yang
dibuat dari paduan resistivitas tinggi seperti nikel-kromium). Karakteristik
utama dari resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang dapat
diboroskan. Karakteristik lain termasuk koefisien suhu, desah listrik, dan
induktansi. Resistor dapat diintegrasikan kedalam sirkuit hibrida dan papan
sirkuit cetak, bahkan sirkuit terpadu. Ukuran dan letak kaki bergantung pada
desain sirkuit, resistor harus cukup besar secara fisik agar tidak menjadi
terlalu panas saat memboroskan daya.
- TRANSISTOR
Transistor adalah alat semikonduktor
yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung
(switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya.
Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus
inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik
yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya. Transistor through-hole
(dibandingkan dengan pita ukur sentimeter) Pada umumnya, transistor memiliki 3
terminal. Tegangan atau arus yang dipasang di satu terminalnya mengatur arus
yang lebih besar yang melalui 2 terminal lainnya. Transistor adalah komponen
yang sangat penting dalam dunia elektronik modern. Dalam rangkaian analog,
transistor digunakan dalam amplifier (penguat). Rangkaian analog melingkupi
pengeras suara, sumber listrik stabil, dan penguat sinyal radio. Dalam
rangkaian-rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan
tinggi. Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga
berfungsi sebagai logic gate, memori, dan komponen-komponen lainnya. Cara kerja transistor Dari banyak
tipe-tipe transistor modern, pada awalnya ada dua tipe dasar transistor,
bipolar junction transistor (BJT atau transistor bipolar) dan field-effect
transistor (FET), yang masing-masing bekerja secara berbeda. Transistor bipolar
dinamakan demikian karena kanal konduksi utamanya menggunakan dua polaritas
pembawa muatan: elektron dan lubang, untuk membawa arus listrik. Dalam BJT,
arus listrik utama harus melewati satu daerah/lapisan pembatas dinamakan
depletion zone, dan ketebalan lapisan ini dapat diatur dengan kecepatan tinggi
dengan tujuan untuk mengatur aliran arus utama tersebut. FET (juga dinamakan
transistor unipolar) hanya menggunakan satu jenis pembawa muatan (elektron atau
hole, tergantung dari tipe FET). Dalam FET, arus listrik utama mengalir dalam
satu kanal konduksi sempit dengan depletion zone di kedua sisinya (dibandingkan
dengan transistor bipolar dimana daerah Basis memotong arah arus listrik
utama). Dan ketebalan dari daerah perbatasan ini dapat dirubah dengan perubahan
tegangan yang diberikan, untuk mengubah ketebalan kanal konduksi tersebut.
Lihat artikel untuk masing-masing tipe untuk penjelasan yang lebih lanjut.
- KAPASITOR
Kondensator
atau sering disebut sebagai kapasitor adalah suatu alat yang dapat menyimpan
energi di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan
internal dari muatan listrik. Kondensator memiliki satuan yang disebut Farad
dari nama Michael Faraday. Kondensator juga dikenal sebagai “kapasitor”, namun
kata “kondensator” masih dipakai hingga saat ini. Pertama disebut oleh
Alessandro Volta seorang ilmuwan Italia pada tahun 1782 (dari bahasa Itali
condensatore), berkenaan dengan kemampuan alat untuk menyimpan suatu muatan
listrik yang tinggi dibanding komponen lainnya. Kebanyakan bahasa dan negara
yang tidak menggunakan bahasa Inggris masih mengacu pada perkataan bahasa
Italia “condensatore”, bahasa Perancis condensateur, Indonesia dan Jerman
Kondensator atau Spanyol Condensador. Kondensator diidentikkan mempunyai dua
kaki dan dua kutub yaitu positif dan negatif serta memiliki cairan elektrolit
dan biasanya berbentuk tabung. Lambang kondensator (mempunyai
kutub) pada skema elektronika. Sedangkan jenis yang satunya lagi kebanyakan
nilai kapasitasnya lebih rendah, tidak mempunyai kutub positif atau negatif
pada kakinya, kebanyakan berbentuk bulat pipih berwarna coklat, merah, hijau
dan lainnya seperti tablet atau kancing baju. Lambang kapasitor (tidak mempunyai
kutub) pada skema elektronika. Namun kebiasaan dan kondisi serta artikulasi
bahasa setiap negara tergantung pada masyarakat yang lebih sering
menyebutkannya. Kini kebiasaan orang tersebut hanya menyebutkan salah satu nama
yang paling dominan digunakan atau lebih sering didengar. Pada masa kini,
kondensator sering disebut kapasitor (capacitor) ataupun sebaliknya yang pada
ilmu elektro
- DIODA
Dalam elektronika, dioda adalah
komponen aktif bersaluran dua (dioda termionik mungkin memiliki saluran ketiga
sebagai pemanas). Dioda mempunyai dua elektroda aktif dimana isyarat dapat
mengalir, dan kebanyakan dioda digunakan karena karakteristik satu arah yang
dimilikinya. Dioda varikap (Variable Capacitor/kondensator variabel) digunakan
sebagai kondensator terkendali tegangan. Kesearahan yang dimiliki sebagian
besar jenis dioda seringkali disebut karakteristik menyearahkan. Fungsi paling
umum dari dioda adalah untuk memperbolehkan aliran arus listrik dalam suatu
arah (disebut kondisi panjar maju) dan untuk menahan arus dari arah sebaliknya
(disebut kondisi panjar mundur). Karenanya, dioda dapat dianggap sebagai versi
elektronik dari katup. Dioda sebenarnya tidak menunjukkan kesearahan hidup-mati
yang sempurna, untasi mempunyai karakteristik listrik taklinier yang kompleks
yang bergantung pada teknologi yang digunakan. Dioda juga mempunyai fungsi yang
mana tidak ditujukan untuk penggunaan penyearahan. Awal mula dari dioda adalah
peranti kristal Cat’s Whisker dan tabung hampa (juga disebut katup termionik).
Saat ini dioda yang paling umum dibuat dari bahan semikonduktor seperti silikon
atau germanium.
0 comments:
Post a Comment