VGA
Card adalah singkatan dari
Video Graphic Adapter Card atau juga lebih dikenal dengan istilah Kartu
Grafis yang memiliki fungsi untuk mengolah gambar yang akan ditampilkan ke
monitor. Berdasarkan letaknya, VGA dibagi menjadi 2 macam yaitu VGA onboard
dan VGA add-on. VGA onboard adalah VGA yang sudah
terintegrasi / tertanam pada motherboard. VGA onboard ini
menggunakan memori utama / RAM sebagai memory VGA alias share memory
dan processor sebagai pengolah gambar. VGA add-on adalah
VGA yang terpisah dengan motherboard yang memiliki interface PCI
Express atau AGP. Pada VGA add-on sudah memiliki GPU dan memory
sendiri. Inilah yang sering dan lebih tepat jika disebut sebagai Video Card
atau dikenal dengan VGA Card.
sejarah standar video
dan standar warna:
Date
|
Standard
|
Description
|
Resolution
|
No. colours
|
1981
|
CGA
|
Colour Graphics Adapter
|
640x200
160x200
|
None
16
|
1984
|
EGA
|
Enhanced Graphics Adapter
|
640x350
|
l6 from 64
|
1987
|
VGA
|
Video Graphics Array
|
640x480
320x200
|
16 from 262,144
256
|
1990
|
XGA
|
Extended Graphics Array
|
1024x768
|
18.7 million
|
SXGA
|
Super Extended Graphics Array
|
1280x1024
|
16.7 million
|
|
UXGA
|
Ultra XGA
|
1600x1200
|
16.7 million
|
JENIS:
Expansion
Inilah yang sering dan lebih tepat jika disebut sebagai VGA card. Komponen PC yang satu ini memiliki processor tersendiri. Disebut GPU (Graphics Processing Units) oleh nVIDIA, dan VPU (Visual Processing Units) oleh ATi.
Inilah yang sering dan lebih tepat jika disebut sebagai VGA card. Komponen PC yang satu ini memiliki processor tersendiri. Disebut GPU (Graphics Processing Units) oleh nVIDIA, dan VPU (Visual Processing Units) oleh ATi.
Ia dilengkapi dengan
video memory yang sama sekali terpisah dengan RAM pada motherboard. Pada
kebanyakan produk video card, menggunakan jenis RAM yang satu langkah lebih
maju dibanding RAM motherboard.
Integrated
Terintegrasi pada motherboard, sering disebut integrated graphic controller. Rata-rata memiliki kinerja 3D yang lebih rendah, dibanding expansion card. Ini berlaku, jika membandingkan kinerjanya, dengan era dan kelas yang sama.
Terintegrasi pada motherboard, sering disebut integrated graphic controller. Rata-rata memiliki kinerja 3D yang lebih rendah, dibanding expansion card. Ini berlaku, jika membandingkan kinerjanya, dengan era dan kelas yang sama.
Penyebab utamanya
adalah kebanyakan menggunakan chipset yang relative lebih murah, untuk menekan
biaya yang dibutuhkan. Kebanyakan integrated graphic controller juga
menggunakan sistem sharring memory, tidak seperti pada expansion card yang
memiliki dedicated memory.
0 comments:
Post a Comment